Langsung ke konten utama

Analisis Tingkat Bahaya Tsunami, Studi Kasus Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Maluku, Indonesia

Dalam menentukan tingkat bahaya tsunami di Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Penulis menggunakan menggunakan 4 parameter, yaitu 

1). Jarak dari sungai

                      Tabel. Luasan Jarak dari Sungai Kec. Leitimur Selatan

Parameter

Kelas

Luas (ha)

Presentase (%)

Jarak dari Sungai

0-100m

446,62

9,44

101-200m

426,79

9,02

201-300m

379,21

8,02

301-500m

702,47

14,85

>500m

2775,10

58,67

Total

4730,19

100


                                  Gambar. Peta Jarak dari  Sungai Kec. Leitimur Selatan

2). Jarak dari garis pantai

                    Tabel. Luasan Jarak dari Garis Pantai Kec. Leitimur Selatan

Parameter

Kelas

Luas (ha)

Presentase (%)

Jarak dari Garis Pantai

0-500m

1049,50

22,19

501-1000m

875,89

18,52

1001-1500m

844,36

17,85

1501-3000m

1745,18

36,89

>3000m

215,50

4,56


                              Gambar. Peta Jarak dari  Garis Pantai Kec. Leitimur Selatan

3). Kelerengan

                               Tabel. Luasan Kelerengan Kec. Leitimur Selatan

Parameter

Kelas

Luas (ha)

Presentase (%)

Kelerengan

0-2%

22,46

0,47

3-5%

74,02

1,56

6-15%

711,45

15,04

16-40%

2745,97

58,05

>40%

1176,37

24,87


                                       Gambar. Peta Kelerengan Kec. Leitimur Selatan

4). Ketinggian.

                                Tabel. Luasan Kelerengan Kec. Leitimur Selatan

Parameter

Kelas

Luas (ha)

Presentase (%)

Ketinggian

<10m

114,15

2,41

11-25m

184,19

3,89

26-50m

382,48

8,09

51-100m

718,81

15,19

>100m

3330,94

70,41


                                         Gambar. Peta Ketinggian Kec. Leitimur Selatan

Berdasarkan hasil overlay semua peta-peta tematik diatas, maka didapatkan nilai tertinggi 475, nilai terendah 100. Untuk penentuan klasifikasi tingkat bahaya tsunami peneliti menggunakan tiga kelas bahaya tsunami, yaitu kelas rendah, sedang, tinggi.

             Tabel. Luasan Tingkat Bahaya Tsunami di Kec. Leitimur Selatan

Kecamatan

Kelas

Luas (ha)

Presentase (%)

Leitimur Selatan

Rendah

2897,04

61,25

Sedang

1494,70

31,60

Tinggi

338,34

7,15

Berdasarkan hasil analisis tingkat bahaya tsunami di Kecamatan Leitimur Selatan didominasi oleh kelas rendah dengan luasan 2.897,04 ha atau 61,25% dan kelas sedang dengan luasan 1.494,70 ha atau 30,60%, sedangkan yang tidak dominan berada pada kelas tinggi dengan luasan 338,34 ha atau 7,15%. Hal ini berarti berdasarkan tingkat bahaya tsunami, wilayah Kecamatan Leitimur Selatan sebagian besar berada pada kelas rendah dan sedang.

                           Gambar. Peta Tingkat Bahaya Tsunami Kec. Leitimur Selatan

Tingkat bahaya tsunami tinggi di Kecamatan Leitimur Selatan berada di wilayah yang datar, dataran rendah, dekat dengan pesisir pantai maupun jalur sungai. Sedangkan untuk tingkat bahaya tsunami rendah berada di wilayah yang jauh dari pesisir pantai maupun jalur sungai dan memiliki dataran yang tinggi dengan kemiringan lereng datar sampai sangat curam. Secara adminstratif negeri yang memiliki luasan bahaya tsunami tinggi berada di Negeri Hutumuri dengan luas 163,01 ha atau 48,18%, sedangkan untuk tingkat bahaya tsunami rendah berada di Negeri Ema dengan luas 34,94 ha atau 1,21%. Untuk lebih  jelas dapat dilihat pada peta  dan  grafik tingkat  bahaya tsunami Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topografi dan Kemiringan Lereng Kota Ambon

Topografi Dari segi topografi, Kota Ambon memiliki kondisi fisik wilayah yang sangat bervariasi, meliputi wilayah berbukit kecil sampai dengan pegunungan. Berdasarkan data Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS) yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial (BIG), Kota  Ambon  memiliki  bentuk permukaan bumi yang ketinggiannya berkisar antara 0 sampai dengan ketinggan 822 Meter diatas permukaan air laut (Mdpl).                                         Tabel. Presentasi Topografi Kota Ambon                                                 Berdasarkan tabel di atas, persentasi topografi terbesar yaitu 30,37% yang berada pada ketinggian 61 –164 Mdpl dengan luas  9.009,86 Ha. Sedangkan presentasi terkecil yaitu 7,85% yang berada pada ketinggian 417 – 822 Mdpl dengan luas 2.328,58 Ha.                                                                                Gambar. Presentasi Topografi Kota Ambon                               Gambar. Peta Topografi Kota Ambon Kelerengan/Kemiringan Lereng

Topografi dan Kemiringan Lereng Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon

  Topografi Dari segi topografi, Kec. Leitimur Selatan, Kota Ambon memiliki kondisi fisik wilayah yang sangat bervariasi, meliputi wilayah berbukit kecil sampai dengan pegunungan. Berdasarkan data Digital Elevation Model Nasional (DEMNAS) yang dikeluarkan Badan Informasi Geospasial (BIG), Kec. Leitimur Selatan, Kota  Ambon  memiliki  bentuk permukaan bumi yang ketinggiannya berkisar antara 0 sampai dengan ketinggan 560 Meter diatas permukaan air laut (Mdpl).                        Tabel. Presentasi Topografi Kec. Leitimur Selatan, Kota Ambon                                       Berdasarkan tabel di atas, persentasi topografi terbesar yaitu 39,02% yang berada pada ketinggian 112 –224 Mdpl dengan luas  1.896,67 Ha. Sedangkan presentasi terkecil yaitu 2,95% yang berada pada ketinggian 448 – 560 Mdpl dengan luas 143,45 Ha.                                   Gambar. Presentasi Topografi  Kec. Leitimur Selatan,  Kota Ambon              Gambar. Peta Topografi  Kec. Leitimur Selatan,  Kota Amb

Bentuk Arahan Mitigasi Bencana Tsunami Kawasan Permukiman, Studi kasus Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon

Dalam menentukan  Bentuk Arahan Mitigasi Bencana Tsunami Kawasan Permukiman di Kecamatan Leitimur Selatan, Penulis menentukan b erdasarkan hasil : 1). Analisis Tingkat Bahaya Tsunami (https://qplansharing.blogspot.com/2022/10/analisis-tingkat-bahaya-tsunami-studi.html), 2). Zona Keterpaparan Permukiman (https://qplansharing.blogspot.com/2022/11/analisis-zona-keterpaparan-permukiman.html), 3). Arahan Pemanfaatan Lahan (https://qplansharing.blogspot.com/2022/11/analisis-arahan-pemanfaatan-lahan-studi.html), 4). Observasi Lapangan dan Wawancara Hasil observasi lapangan di Kecamatan Leitimur Selatan. 1). Kawasan mangrove di pesisir pantai perbatasan Negeri Hutumuri - Rutong, Leahari) 2). Pemecah ombak di pesisir pantai Negeri Hutumuri (area pelabuhan tradisional). 3). Jalan baru (pesisir pantai Negeri Naku - Hukurila) 4). Vegetasi Pantai (kelapa, ketapang, butun, sagu) 5). Observasi Lapangan & Wawancara dengan Dr. Syamsidik, S.T., M.Sc (Kepala TDRMC/ Pusat Penelitian Bencana Tsunami